"Seorang hamba yang menceraikan dirinya daripada gigitan nafsu, tidak putus-putus mengingati Allah, berdiri menegakkan hak-hak Allah dan memandang Allah dengan hatinya. Apabila dia berbicara, dia berbicara dengan Allah, apabila dia berdiskusi, diskusinya tentang Allah. Dia bergerak dengan perintah Allah. Diamnya bersama bersama Allah. Maka dia dengan Allah, Untuk Allah, dan bersama Allah" (Abu Bakar al-Kattani)
Friday, March 26, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment